Monday, January 3, 2011

Tips Menjadi Orang yang Sabar

Posted by Tim RIC on 15.45.00
Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Bentuk-Bentuk Kesabaran

Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga:

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, dan memandang sesuatu yang haram.

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta dan kehilangan orang yang dicintai.Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran

Ketidaksabaran (baca; isti’jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaranya:

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah swt.

2. Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan.

3. Memperbanyak puasa sunnah. Puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.

4. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, dan kikir.

5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna.

6. Perlu mengadakan latihan-latihan sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi, misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah.

7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya

remaja

Tulisan Saya 

Remaja.., apa sih remaja itu?, remaja merupakan fase kegoncangan kedua, karakteristik remaja itu adalah gampang sekali berubah-ubah (wah kaya power renjer aja nih) dan juga gampang sekali terbawa-bawa, jika  yang membawanya itu baik dan islami maka siremaja itu akan seperti itu juga, tapi jika yang membawanya itu jahat, suka berbuat fahsya dan munkar maka si remaja akan demikian.

Remaja itu adalah masa pembentukan akhlaq, jika remaja itu nggak dididik untuk berakhlaq yang karim, beribadah sesuai tutunan rasul, maka selepas remaja ia akan tetap seperti itu, ia akan sangat susah berakhlaqulkarimah dan gak tau ibadah sesuai tuntunan Rasul, dia akan sangat susah untuk belajar agama atau yang lainnya yang seharusnya dia belajar pada waktu remaja atau untuk mendalami agama yang memang bukan waktunya, tapi jika ia belajar dengan sungguh-sungguh tidak ia habiskan masa remajanya dengan main kesana-kemari ia teru belajar-belajar-belajar dan belajar (agama yang paling penting) maka selepas remaja ia akan berhasil, ia akan menjadi orang yang diegani banyak dibutuhkan orang sudah tak zaman pintar pelajaran umum tapi kalau ia pintar agamanya karim akhlaq nya wah itu luar biasa, banyak sekali pintar matematika, banyak sekali pintar ipa ips dan sebagainya tapi sedikit yang hafal Al-quran dan Hadis.
Di Indonesia in kebanyakan diajarkan kepada remaja itu adalah ilmu umum saja tidak diimbangi dengan ilmu agama kalaupun ada itu hanya sedikit, padahal agama itu lebih penting (bukankah kalau kita mati akan dinya sholat bukan ditanya skor matematika, kan) dari pada ilmu umum.


Banyak anak remaja sekarang yang tidak mengenali dirinya sendiri mereka tak sadar dengan apa yang telah mereka lakuin, maksudnya mereka bertingkah laku yang tidak sesuai dengan seumuran mereka, mereka seharusnya membaca malah berkaca, seharusnya ibadah malah ghibah (ngegosip), mereka lebih menyukai artis dari pada Rasulullah dan menjdikan artis sebagai idola sehingga maa yang diperbuat artis, maa yang dipakai artis mereka lakuin, kalau idolanya itu botaq sebelah pasti diikutin botaq sebelah, dan juga ampe rambut yang disetrum juga oleh remaja sekarang ngkut kestrum ampe rambutnya pade keatas.
so sebagai remaja kita harus menjaga fitrah kita dengan cara lebih mendekatkan diri pada Allah jangan sampai kita terlibat pembunuhan, pencurian, perkosaan dan kejahatan2x lainnya.....